Orang Terkaya Di Indonesia Tahun 2024 Terbaru
Kehidupan awal dan latar belakang
Bernard Arnault dilahirkan di Roubaix, Perancis pada 5 Mac 1949. Kerjaya awal Arnault termasuk pengalaman dalam bidang hartanah dan pembinaan, di mana di situlah beliau mengasah naluri perniagaannya.
Penglibatan Arnault dalam dunia budaya dan barangan mewah bermula pada tahun 1985, bilamana beliau bekerja di Christian Dior. Wawasan beliau untuk berkembang dengan menyatukan jenama mewah membawa kepada penubuhan konglomerat LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, pemain global dalam dunia barangan mewah.
Di bawah kepimpinan Arnault, LVMH berubah menjadi syarikat pengeluar barangan mewah terbesar di dunia. Pengambilalihan jenama seperti Louis Vuitton, Moët & Chandon, dan Hennessy memperluaskan portfolio LVMH dan mengukuhkan kedudukannya dalam pasaran mewah. Fokus Arnault pada reputasi jenama, kualiti, dan eksklusif adalah faktor utama di sebalik kejayaan LVMH.
Prestasi kewangan dan impak pasaran
Prestasi kewangan LVMH mencerminkan dominasinya dalam sektor mewah. Walaupun berhadapan dengan cabaran ekonomi, portfolio LVMH terus menunjukkan prestasi yang baik, didorong oleh permintaan pengguna untuk produk berkualiti tinggi.
Saham LVMH baru-baru ini jatuh kepada $675. Kemerosotan ini boleh dikaitkan sebahagiannya dengan cabaran yang timbul akibat pemulihan ekonomi China yang lembap, yang telah memberi kesan kepada pelbagai jenama mewah. Namun, biarpun dengan cabaran-cabaran ini, industri sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Pusat membeli-belah China dan pemain-pemain industri yang lain menjangkakan pertumbuhan dalam sektor barangan mewah di China. Jualan organik dijangka meningkat 0-5% tahun ini. Juga, kebangkitan semula perbelanjaan untuk barangan mewah di luar China mendahului isyarat pemulihan permintaan global.
The Washington Post dan pelaburan hartanah
Pengambilalihan Washington Post oleh Jeff Bezos pada tahun 2013 mencerminkan minatnya dalam media dan kewartawanan, dan menyerlahkan cita-cita pengaruh sosialnya.
Pelaburannya dalam sektor hartanah, termasuklah hartanah di Washington D.C. dan New York City, juga menggambarkan minat beliau yang pelbagai dan kecenderungan beliau memilih pelaburan yang selamat.
Bagaimanakah orang terkaya di dunia memberikan kesan kepada saham-saham terkemuka dan ekonomi global?
Orang-orang terkaya dunia mempunyai pengaruh yang besar terhadap saham terkemuka dan ekonomi global. Prospek global, keputusan, pelaburan, dan sentimen pasaran mereka dapat mempengaruhi harga saham, prestasi syarikat, inovasi, dan trend ekonomi dan pasaran secara keseluruhan.
Sepuluh lelaki terkaya hari ini masing-masing telah memberikan sumbangan yang besar kepada industri mereka dan dunia secara umumnya. Pencapaian mereka mencerminkan bukan sahaja kejayaan kewangan, tetapi juga inovasi, pengaruh sosial, dan komitmen untuk menangani cabaran global. Oleh kerana mereka terus membentuk pelbagai sektor dan memacu kemajuan teknologi, legasi mereka mungkin akan mempengaruhi generasi akan datang, ekonomi global, dan seluruh dunia.
Jakarta (ANTARA) - Forbes baru-baru ini merilis daftar orang terkaya di dunia untuk tahun 2024, termasuk yang berasal dari Indonesia. Daftar ini menyoroti dinamika kekayaan para pengusaha dan investor dunia, khususnya di tanah air.
Hal ini menunjukkan perubahan besar dalam lanskap kekayaan di Indonesia, seiring dengan perkembangan sektor teknologi, keuangan, dan industri lainnya di kancah dunia.
Dari ratusan nama dalam daftar orang terkaya dunia 2024 versi Forbes, terdapat 10 pengusaha asal Indonesia yang berhasil masuk dalam peringkat tersebut.
Lalu, siapa saja yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia? Berikut merupakan 10 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes untuk tahun 2024:
Daftar 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2024
1. Prajogo Pangestu (Rank Forbes 27)- Kekayaan: $43.4 Miliar- Industri: Diversified
2. R. Budi Hartono (Rank Forbes 71)- Kekayaan: $25.9Miliar- Industri: Finance & Investments
3. Michael Hartono (Rank Forbes 76)- Kekayaan: $24.9 Miliar- Industri: Manufacturing
4. Sri Prakash Lohia (Rank Forbes 304)- Kekayaan: $7.9 Miliar- Industri: Manufacturing
5. Agoes Projosasmito (Rank Forbes 498)- Kekayaan: $5.9 Miliar- Industri: Technology
6. Chairul Tanjung (Rank Forbes 548)- Kekayaan: $5.5 Miliar- Industri: Diversified
7. Tahir dan keluarga (Rank Forbes 648)- Kekayaan: $4.8 Miliar- Industri: Diversified
8. Dewi Kam (Rank Forbes 697)- Kekayaan: $4.5 Miliar- Industri: Energy
9. Djoko Susanto (Rank Forbes 775)- Kekayaan: $4.1 Miliar- Industri: Fashion & Retail
10. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (Rank Forbes 785)- Kekayaan: $4 Miliar- Industri: Metals & Mining
Perubahan dalam 10 daftar nama ini menggambarkan dinamika ekonomi global dan kemajuan sektor bisnis di Indonesia.
Kekayaan yang terus meningkat menunjukkan bagaimana setiap individu-individu ini berhasil memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di pasar internasional.
Baca juga: Daftar 30 orang terkaya di dunia 2024, Elon Musk bukan posisi teratas
Baca juga: 10 miliarder termuda dunia 2024, gadis Brasil di posisi teratas
Baca juga: Kucing Taylor Swift dinobatkan jadi kucing terkaya ketiga di dunia
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra HarahapEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024
Forbes kembali merilis daftar terbaru orang terkaya di Indonesia untuk tahun 2024.
Posisi pertama masih ditempati oleh duo kakak beradik R. Budi Hartono dan Michael Hartono.
Dalam rilis terbaru tersebut, total kekayaan mereka ditaksir mencapai US$50,3 miliar atau setara Rp802,78 triliun (asumsi kurs Rp15.960 per dolar AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di posisi kedua, Prajogo Pangestu mencatatkan kekayaan sebesar US$32,5 miliar (Rp518,7 triliun) , diikuti Low Tuck Kwong dengan total kekayaan US$27 miliar (Rp430,92 triliun).
Secara total, harta kesepuluh konglomerat itu mencapai US$172,5 miliar (Rp2.753,1 triliun) atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu, US$168,85 (Rp2.622,07 triliun).
Dalam menyusun daftar tersebut, Forbes menggunakan informasi kepemilikan saham dan keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa saham, laporan tahunan, dan analis.
Kekayaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar per 22 November, dan penyesuaian mungkin telah dilakukan untuk beberapa saham yang jarang diperdagangkan atau memiliki jumlah saham beredar publik yang rendah.
Berikut adalah daftar terbaru 10 orang terkaya versi Forbes yang dirilis Rabu (12/12).
1. R. Budi & Michael Hartono dengan kekayaan US$50,3 miliar (Rp802,78 triliun)
2. Prajogo Pangestu dengan kekayaan US$32,5 miliar (Rp518,7 triliun)
3. Low Tuck Kwong dengan kekayaan US$27 miliar (Rp430,92 triliun)
4. Keluarga Widjaja dengan kekayaan US$18,9 miliar (Rp301,64 triliun)
5. Anthoni Salim & keluarga dengan kekayaan US$12,8 miliar (Rp204,28 triliun)
6. Sri Prakash Lohia dengan kekayaan US$8,7 miliar (Rp138,85 triliun)
7. Agoes Projosasmito dengan kekayaan US$7 miliar (Rp111,72 triliun)
8. Tahir & keluarga dengan kekayaan US$5,3 miliar (Rp84,58 triliun)
9. Chairul Tanjung dengan kekayaan US$5,2 miliar (Rp82,99 triliun)
10. Dewi Kam dengan kekayaan US$4,8 miliar (Rp76,6 triliun)
Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah konglomerat tercatat masih kokoh memuncaki daftar orang terkaya Indonesia di awal era Presiden Prabowo Subianto. Nama Prajogo Pangestu hingga duo Hartono masih berada pada puncak daftar orang terkaya Indonesia.
Melansir data Forbes Real Time Billionaire, Sabtu (2/11/2024), nama Prajogo Pangestu menjadi orang Indonesia terkaya saat ini. Forbes mencatat nilai bersih kekayaan atau net worth konglomerat berusia 80 tahun tersebut adalah sebesar US$50,9 miliar.
Posisi kedua orang terkaya Indonesia ditempati oleh Robert Budi Hartono dari Grup Djarum. Forbes mencatat kekayaan Budi Hartono mencapai US$26,7 miliar.
Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh saudara Budi Hartono, yaitu Michael Hartono dengan nilai kekayaan sebesar US$25,6 miliar.
Setelah Michael Hartono, nama taipan pemilik PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), Low Tuck Kwong menjadi nama orang terkaya nomor empat di Indonesia. Jumlah kekayaan Low Tuck Kwong menurut Forbes adalah sebesar US$24,3 miliar.
Nama-nama selanjutnya yang masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes adalah Sri Prakash Lohia dengan jumlah kekayaan US$8,5 miliar, Agoes Projosasmito dengan kekayaan sebesar US$6,6 miliar, Tahir dan keluarga sebesar US$6,3 miliar, dan Chairul Tanjung sebesar US$5,3 miliar.
Lalu nama lainnya adalah konglomerat pemilik jaringan ritel Alfamart, Djoko Susanto sebesar US$4,8 juta, serta Lim Hariyanto Wijaya Sarwono sebesar US$4,3 miliar.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, Budi Hartono dari Grup Djarum menjadi orang terkaya di Indonesia saat ini. Bloomberg memperkirakan kekayaan Budi Hartono sebesar US$25 miliar.
Setelah Budi Hartono, nama selanjutnya yang masuk ke dalam daftar orang terkaya Indonesia adalah Low Tuck Kwong dengan nilai kekayaan sebesar US$24,6 miliar.
Nama selanjutnya adalah nama konglomerat Prajogo Pangestu dengan kekayaan sebesar US$23,8 miliar, lalu Michael Hartono sebesar US$23,4 miliar, serta Sukanto Tanoto dengan kekayaan senilai US$20,1 miliar.
Konglomerat lain yang juga masuk ke dalam daftar orang terkaya versi Bloomberg adalah Bos Indofood, Anthoni Salim dengan nilai kekayaan sebesar US$13,7 miliar dan konglomerat keturunan India, Sri Prakash Lohia dengan kekayaan sebesar US$9,08 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah bisnis terkemuka asal Amerika Serikat, Forbes, memperbarui peringkat daftar orang terkaya di dunia, termasuk Indonesia, melalui laman Forbes Real Time Billionaires. Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia per 29 November 2024.
Prajogo Pangestu memulai bisnis kayunya pada akhir 1970-an dengan mendirikan Barito Pacific Timber. Perusahaan tersebut go public pada 1993. Kemudian mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri pada 2007. Lalu pada 2023, Prajogo melantaikan perusahaan tambang batu bara Petrindo Jaya Kreasi dan Barito Renewables Energy. Prajogo Pangestu memiliki kekayaan 47,0 miliar dolar AS atau Rp 744 triliun.
Ia merupakan pendiri perusahaan batubara Bayan Resources sekaligus memegang kendali perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energi. Ia juga menjadi orang di balik pembangunan sistem kabel di bawah laut untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Low Tuck Kwong memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric. Saat ini, Low Tuck Kwong memiliki kekayaan 27,7 miliar dolar AS atau Rp 438 triliun.
Setelah kepergian sang ayah, Oei Wie Gwan, Budi bersama saudaranya, Michael, mulai mengekspor produk tembakau pada 1972. Saat ini, Robert juga merupakan pemilik dari salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pada 2022, kedua bersaudara ini memperluas bisnisnya dengan mendaftarkan Global Digital Niaga yang memiliki platform e-commerce Blibli. Budi Hartono mencatatkan kekayaan senilai 25,1 miliar dolar AS atau Rp 397 triliun.
Michael Hartono merupakan kakak kandung dari R. Budi Hartono. Ia juga mewarisi perusahaan rokok Djarum dari sang ayah. Sama seperti Budi, Michael Hartono juga sebagian besar kekayaannya berasal dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Selain itu, Michael juga mempunyai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan luas sekitar 65.000 hektar. Michael Hartono memiliki kekayaan 24,1 miliar dolar AS atau Rp 381 triliun.
Pada 1970-an, ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia. Keduanya mendirikan Indorama Corporation, sebagai pembuat benang pintal. Sri kemudian melebarkan bisnisnya ke sektor petrokimia dengan membuat berbagai produk, mulai dari bahan baku tekstil, poliolefin, sarung tangan medis, hingga pupuk. Sri Prakash Lohia sendiri tercatat memiliki kekayaan sebesar 8,7 miliar dolar AS atau Rp 137 triliun.
6. Agoes Projosasmito
Agoes adalah presiden komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Dia memiliki saham minoritas di perusahaan yang go public pada Juli 2023. Agoes juga memiliki saham di sejumlah perusahaan lain, seperti Medco Energi Internasional dan Bumi Resources. Agoes Projosasmito memiliki kekayaan senilai 6,6 miliar dolar AS atau Rp 104 triliun.
7. Tahir dan Keluarga
Orang terkaya di Indonesia selanjutnya adalah Tahir dan Keluarga. Tahir adalah pendiri grup Mayapada, perusahaan konglomerasi yang bergerak di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan real estate. Keluarganya memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahir dan Keluarga memiliki kekayaan sebesar 5,3 miliar dolar AS atau Rp 88 triliun.
Konglomerat yang satu ini merupakan pemilik perusahaan konglomerasi CT Corp. Perusahaan ini membawahi beberapa anak perusahaan, seperti Trans Corp, Bank Mega, hingga CT Global Resources. Selain sebagai pengusaha, Chairul Tanjung juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia periode 2014. Si Anak Singkong ini meraup keuntungan bersih sekitar 5,1 miliar dolar AS atau Rp 80 triliun.
Dewi Kam adalah pemilik saham minoritas di perusahaan emiten batubara PT Bayan Resources Tbk milik Low Tuck Kwong. Dia juga pemilik PT Sumbergas Sakti Prima (SSP) yang mengerjakan proyek PLTU Jeneponto di Sulawesi Selatan. Saat ini, Dewi Kam memiliki kekayaan sekitar 4,9 miliar dolar AS atau Rp 77 triliun.
Djoko Susanto merupakan pengusaha dan pemilik dari bisnis ritel ternama, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Perusahaan ini dikenal menjalankan berbagai merek supermarket terkenal seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, dan Lawson. Melalui bisnis ritelnya ini, Djoko Susanto memiliki lebih dari 19.000 toko convenience di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina. Pendiri Alfamart ini memiliki kekayaan 4,2 miliar dolar AS atau Rp 66 triliun.
RADEN PUTRI ALPADILLAH GINANJAR | INGE KLARA SAFITRI | FORBES
Pilihan Editor: 7 Orang Terkaya di Indonesia pada Oktober 2024, Prajogo Pangestu Masih di Posisi Pertama
Steve Ballmer: pemimpin yang berwawasan dan peminat sukan
Tempat tinggal: Amerika Syarikat
Nilai bersih: $83 bilion
Pegangan pemilikan Microsoft: 4.5% ($34 bilion)
Aset-aset lain: Los Angeles Clippers, pelbagai pelaburan
Larry Ellison: perintis teknologi dan visionary
Tempat tinggal: Amerika Syarikat
Pengasas dan CTO: Oracle Corporation
Nilai bersih: $107 bilion
Pegangan pemilikan Oracle: 25% ($70 bilion)
Aset-aset lain: Hartanah, saham Tesla, pelaburan nilai bersih
Kehidupan awal dan latar belakang
Steve Ballmer dilahirkan pada 24 Mac 1956, di Detroit. Sebelum menyertai Microsoft pada tahun 1980, Steve belajar dalam bidang ekonomi di Universiti Harvard. Karier Ballmer sebagai CEO di Microsoft telah menyaksikan pelbagai rintangan besar dan juga kejayaan.
Ball menjadi CEO Microsoft dari tahun 2000 hingga 2014 dan dalam tempoh itu beliau telah memberikan tumpuan pada perisian perniagaan, pengkomputeran awan, dan cuba bersaing dalam pasaran perisian peranti mudah alih yang sedang berkembang. Biarpun dengan semua turun naik yang berlaku, kepimpinannya memainkan peranan yang penting dalam evolusi Microsoft dalam satu era di mana teknologi berubah dengan pesat.
Bill Gates: perintis teknologi dan dermawan global
Tempat tinggal: Amerika Syarikat
Pengasas bersama: Microsoft
Nilai bersih: $111 bilion
Pegangan pemilikan Microsoft: 0.8% ($8.5 bilion)
Aset-aset lain: Cascade Investment ($80 bilion), yayasan amal
Warren Buffett: legenda pelaburan dan peneraju filantropi
Tempat tinggal: Amerika Syarikat
Pengerusi dan CEO: Berkshire Hathaway
Nilai bersih: $109 bilion
Pegangan pemilikan Berkshire Hathaway: 16% ($95 bilion)
Aset-aset lain: Portfolio pelaburan yang pelbagai
Menerajui Meta (dahulunya Facebook)
Pada tahun 2022, Facebook berkembang menjadi Meta, permulaan peralihan ke arah metaverse - ruang realiti maya di mana orang dapat berkomunikasi dalam dunia maya janaan komputer dan pengguna lain. Pelaburan Meta dalam teknologi VR menandakan peralihan fokusnya ke masa depan interaksi digital.
Prestasi kewangan dan impak pasaran
Hasil kewangan Facebook telah mencerminkan pertumbuhan pendapatan yang tinggi yang didorong oleh pengiklanan internet. Walaupun terdapat cabaran pengawalseliaan dan keraguan orang awam, syarikat itu masih lagi memiliki pengaruh dan nilai pasaran yang tinggi. Roadmap strategik Meta untuk metaverse dan pengalaman digital adalah titik perubahan yang penting untuk pertumbuhan dan inovasi jangka panjang.
Keputusan Meta baru-baru ini mencerminkan idea-idea Zuckerberg dan fokus syarikat pada inovasi yang sentiasa berkembang. Walaupun berhadapan dengan cabaran, saham Meta telah melonjak ke paras $526, pemulihan yang luar biasa dari paras terendah sebelumnya. Kenaikan harga saham ini disebabkan oleh prestasi kewangan Meta yang mantap, termasuk peningkatan 133% dalam aliran tunai pada tahun 2023.
Inovasi dan kemajuan teknologi
Inovasi Meta termasuk kemajuan dalam rangkaian sosial, realiti maya, dan realiti bertambah. Pembangunan ciri rangkaian sosial baharu syarikat itu, bersama-sama dengan pelaburannya dalam teknologi VR dan AR, mencerminkan komitmennya untuk meningkatkan interaksi digital dan mewujudkan pengalaman yang imersif.
Filantropi dan prospek masa depan
Usaha filantropi Bezos termasuklah sumbangan-sumbangan penting untuk inisiatif menangani perubahan iklim, pendidikan, dan bidang lain. Prospek beliau, termasuk pelaburan berterusan dalam teknologi dan program angkasa lepas, akan mempengaruhi pelbagai industri dan kemajuan manusia secara umum.